Media Independen dan Pluralistik Jadi Esensi Demokrasi

By Admin

Foto/Dok. Kominfo   

nusakini.com - Kebebasan pers diyakini Director General United Natoons Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) Irina Bokova mampu memperkuat masyarakat dan menjadi esensi penting dalam demokrasi.

"Kebebasan pers memiliki peran sangat vital untuk membentuk masyarakat damai dan inklusif untuk mencapai MDG's. Saya yakin media yang independen dan pluralistik menjadi esensi bagi demokrasi juga untuk pembangunan berkelanjutan." jelas Irina pada peringatan Hari Kebebasan Pers Dunia (World Press Freedom Day) 2017 di Jakarta Convention Center, Rabu (3/5/2017) seperti dilansir dari kominfo.go.id.

UNESCO dikatakan oleh Irina akan meneruskan upaya penegakan pers yang bebas."Kebebasan pers penting untuk memperkuat masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Selain itu UNESCO akan mempromosukan kebebasan berekapresi dan berupaya melindungi wartawan dari tindak kekerasan." ungkap Irina.

Penghargaan UNESCO bagi wartawan diberikan melalui pemberian award dalam setiap peringatan Hari Kebebasan Pers Dunia (World Press Freedom Day). Selain itu, UNESCO juga bekerja sama dengan profesional untuk memberikan training bagi wartawan.

Penujukan Indonesia sebagai tuan rumah peringatan Hari Kebebasan Pers Dunia (World Press Freedom Day) 2017 diyakini Wakil Presiden Jusuf Kalla mampu memperkuat posisi Indonesia dalam menjaga kebebasan pers yang baik dan bertanggung jawab.

Tahun ini World Press Freedom Day 2017 diselenggarakan di Indonesia, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan Pers dan Media bersama Pemerintah. Tema World Press Freedom Day 2017 kali ini adalah “Critical Minds for Critical Times: Media's role in advancing peaceful, just and inclusive societies”. Tema ini diambil untuk mendorong jurnalisme yang berkualitas agar media dapat kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs). (p/mk)